Babinsa Rejosari, Sambangi Peternak Kambing laksanakan Komsos dan Pendampingan Cegah Penyakit PMK

Sukoharjo (30/04/23) Dalam rangka mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Babinsa Koramil 11 Polokarto wilayah desa Rejosari Sertu Kurnia P.S melaksanakan pengecekan hewan ternak milik warga bersama dalam rangka Komsos sekaligus melaksanakan pendampingan kepada para petani di wilayah desa Rejosari dalam rangka ketahanan wilayah.

Sertu Kurnia P.S mengungkapkan bahwa pihaknya saat melakukan pengecekan menemukan hewan ternak milik warga ada yang terjangkit, sehingga saat itu juga langsung menghubungi petugas kesehatan hewan untuk segera ditangani. Dan hal ini merupakan salah satu upaya agar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tidak menyebar dan menular ke hewan ternak lainnya.

"Saat melakukan pengecekan kami juga mengimbau warga agar jangan ragu untuk segera melapor apabila ada hewan ternaknya yang mengalami gejala PMK, untuk mendapatkan penanganan medis dari DKPP, " ujarnya.

Dikatakan, dengan segera melaporkan sedini mungkin kepada petugas ketika ditemukan gejala PMK agar dilakukan penanganan, sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar, apalagi sampai menyebar dan menjadi wabah penyakit bagi hewan ternak.

Menurutnya, selain melaksanakan tugas pokok sehari-hari, seluruh Babinsa ditugaskan untuk membantu melakukan pencegahan penyebaran PMK. Yakni dengan memantau dan menangani bersama petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sukoharjo serta instansi terkait lainnya, sebagai upaya pemerintah memutus penyebaran PMK.

"Selain himbauan dan penyemprotan juga dilaksanakan vaksinasi, seperti yang sudah dilakukan di beberapa daerah, guna mempercepat penanganan PMK pada hewan ternak di wilayah Kabupaten Sukoharjo," tambahnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Patroli wilayah, Babinsa Koramil 07 Gatak beri motivasi kepada para petani

Babinsa Mertan hadir dan bantu pengamanan kegiatan Pengajian Tabligh Akbar Tahun Baru Islam 1445 H/2023

Kabupaten Sukoharjo Ikuti Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kabupaten Layak Anak Tahun 2023.